SEMARANG - Hari ini, 504.315 siswa sekolah menengah lanjutan pertama (SLTP) se-Jawa Tengah mengikuti ujian nasional (UN). Mereka terdiari atas 382.714 siswa SMP, 114.308 pelajar MTs, 180 murid SMPLB, dan 7.113 siswa SMP terbuka.
Ujian akan diadakan empat hari, sampai 30 April. Setiap hari siswa hanya mengerjakan ujian satu pelajaran. Pada hari pertama ujian bahasa Indonesia, kedua bahasa Inggris, ketiga matematika, dan keempat IPA.
Ketua Panitia UN Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nurhadi Amiyanto, saat jumpa pers belum lama ini di Kantor Dinas Pendidikan Jalan Pemuda, menyatakan ujian susulan bagi siswa yang sakit akan diadakan pada 4-7 Mei.
”Pengumuman kelulusan SMA/MA/SMALB/SMK pada minggu II Juni, sedangkan SMP/MTs/SMPLB/SMPT minggu III Juni,” katanya.
Lembar jawaban, kata dia, diserahkan ke panitia provinsi dan selanjutnya dipindai dua perusahaan yang memenangi lelang. ”Jawa Tengah selatan oleh Wahana Komputer, sedangkan utara oleh Data Internasional.”
Selanjutnya lembar jawab dikirim ke Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk scoring.
”Lembar jawaban akan dikembalikan ke panitia provinsi untuk pencetakan data kolektif hasil ujian nasional dan surat keterangan hasil ujian nasional.”
Dia menuturkan pemantauan ujian SMP/MTs/SMPLB, SMALB, dan SMK dilakukan penyelenggara pusat, provinsi, kabupaten/kota, sekolah, dan perguruan tinggi sebagai tim pemantau independen (TPI). ”TPI dibentuk BSNP dengan anggota akademisi, widyaiswara, anggota profesi pendidikan nonguru, dan mahasiswa.” (H11-53)
Sumber : suara merdeka 27/04/2009