Pengembangan Inovasi
Difusi inovasi dimulai ketika seseorang atau sekelompok anggota masyarakat menggunakan produk inovasi untuk yang pertama kalinya, yaitu ujung sebelah kiri kurva S. Namun demikian berbagai peristiwa dan pengambilan keputusan sebelum titik mulai penyebarluasan juga saangat terpengaruh terhadap proses penyebarluasannya. Adapun langkah-langkah pokok pengembangan inovasi meliputi :View more presentations from Suedi Ahmad.
1. Mengenal Masalah atau Kebutuhan
Salah satu cara memulai proses pengembangan inovasi adalah dengan mengenali suatu masalah atau kebutuhan, yang merangsang kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan yang dirancang untuk menciptakan suatu inovasi dalam rangka memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan itu
2. Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan
Dalam penelitian inovasi merupakan inovasi teknologis sehingga inovasi sering diaartikan sebaagai teknologi. Adapun teknologi terdiri dari komponen keras (hardware) dan komponen lunak (software). Komponen keras dapat berupa produk, perangkat, atau material lainnya, sedangkan komponen lunak berupa pengetahuan, ketrampilan dan prosedur, prinsip-prinsip dasar dari suatu peralatan itu.
Dasar pengetahuan teknologi biasanya diangkat dari penelitian dasar, yaitu penelitian murni untuk kemajuan ilmu pengetahuan, yang tidak bertujuan pada penerapan masalah-masalah praktis. Sebaliknya penelitian terapan terdiri dari penyelidikan-penyelidikan ilmiah yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Pengetahuan ilmiah dijadikan praktis dalam rangka merancang suatu inovasi yang kan memecahkan suatu masalah atau kebutuhan yang tampak. Para penelitian terapan adalah pengguna utama penelitian dasar.
Jadi suatu penemuan baru bisa dihasilkan dari urutan berikut :
(1). penelitian dasar,
(2). penelitian terapan, dan
(3). pengembangan.
3. Pengembangan
Akronim penelitian dan pengembangan atau R&D menunjukkan pengembangan selalu didasarkan pada penelitian. Meskipun sebenaarnya sulit memisahkan antara penelitian dan pengembangan ataua R&D penulis beranggapan bahwa penelitian dan pengembangan adalah fase-fase yang berbeda dalam proses pengembangan inovasi.
Pengembangan suatu inovasi merupakan proses pembentukan suatu ide baru dalam bentuk yang diharapkan memenuhi kebutuhan audien calon pengguna. Fase ini bisanya terjadi setelah penelitian tetapi sebelum inovasi yang berasal dari penelitian.
Dalam mengatasi ketidakpastian inovasi, maka sistem penukaran informasi inovasi teknologis merupakan suatu komponen penting yang mempengaruhi inovasi. Para pekerja litbang harus bekerja keras untuk memperoleh dan mempergunakan informasi; data tentang tampilan inovasi yang mereka buat dan pasarkan, tentang bahan-bahan dan komponen-komponen yang sedang mereka jadikan inovasi, informasi tentang inovasi-inovasi pesaing, sifat paten-paten yang ada yang berhubungan dengan iovasi yang mereka usulkan, kebijakan pemerintah yang mempengaruhi inovasi yang mereka ajukan, dan masalah-masalah yang dihadapi oleh para konsumen di pasaran dan bagaimana inovasi yang diajukan bisa membantu pemecahan beberapa masalah-masalah ini.
Karena itu hampir semua proses pengembangan-inovasi dikendalikan oleh pertukaran informasi teknis menghadapi tingkat ketidakpastian yang tinggi.
Dalam suatu inovasi besar dalam dunia industri seringkali mendorong pengembangan industri baru secara keseluruhan. Empat fase yang biasanya terjadi dalam pengembangan suatu industri teknologi-tinggi baru:
(1). Inovasi, suatu masa yang sangat tidak menentu di mana pemecahan masalah trial and error membawa pada inovasi.
(2). Imitasi, inovasi baru seringkali merupakan jelmaan dari inovasi lain yang ada.
(3). Persaingan Teknologi, inovasi dilakukan untuk bersaing dari inovasi lainnya
(4). Standarisasi, ditemukannya produk yang ideal yang terus dikembangkan
4. Komersialisasi
Inovasi seringkali merupakan hasil kegiatan penelitian yang dipaket dalam suatu bentuk yang siap diadopsi oleh pengguna. Karena pengemasan hasil-hasil penelitian seperti itu biasanya dilakukan oleh firma swasta dalam proses pengembangan teknologi tahap ini biasanya disebut “komersialisasi”. Jadi, komersialisasi adalah pemroduksian, pengemasan, pemasaran dan pendistribusian suatu produk yang mewujudkan suatu inovasi.
Tidak semua inovasi berasal dari penelitian dan pengembangan, melainkan bisa saja muncul dari praktek karena pemraktek tertentu mencari jalan keluar baru bagi masalah atau kebutuhan mereka.
5. Penyebaran dan Adopsi
Salah satu bagain penting dalam proses perkembangan inovasi adalah keputusan untuk mulai menyebar inovasi kepada calon pengguna. Disinilah sistem-sistem penelitian/pengembangan/komersialisaasi harus berkait dengan lembaga-lembaga difusi yang akan mengkomunikasikan inovasi kepada para pengguna. Para peneliti dan penyebar mungkin punya pandangan berbeda tentang inovasi dan kadang-kadang ada konflik dalam keputusan apakah mulai menyebar suatu ide baru atau tidak. Dalam beberapa kasus, difusi sebelum penelitian ini mungkin menyebabkan terjadinya masalah.
Karena salah satu dari yang paling penting dalam proses perkembangan inovasi adalah keputusan untuk memulai menyebarkan inovasi kepada calon pengguna; pilihan ini merupakan arena di mana para peneliti bekerja sama dengan agen pembaru. Percobaan/pengujian klinis adalah percobaan ilmiah yang dirancang untuk menentukan prospektif akibat-akibat suatu inovasi dalam arti kemanjuran, keamanan dan sebagainya.
6. Konsekuensi
Akhirnya inovasi menyebar, diadopsi, dan kemudian menyebabkan konsekuensi-konsekuensi, yang merupakan tahap akhir proses perkembangan inovasi.
Sumber : Diffusion of innovations (3rd ed.)
Rogers, Everrett M. (1983) New York: Free Press.